Kelas / Semester : V (Lima) / 2
Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan
Sub Tema 3 : Peristiwa Mengisi kemerdekaan
Pembelajaran : 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Dengan membaca, siswa dapat mengidentifikasi peran pelajar dalam mengisi kemerdekaan dengan penuh tanggung jawab.
2. Dengan mencari tahu, siswa dapat memahami peristiwa pengkristalan dengan penuh kepedulian.
3. Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menganalisis perisitiwa pengkristalan dengan penuh tanggung jawab.
4. Dengan membaca, siswa dapat mengidentifikasi ragam seni rupa daerah dengan penuh kepedulian.
Assalamualaikum semuanya.
Kali ini Bu guru akan menampilkan blogger untuk materi yang akan kita bahas .
Blogger ini Bu guru buat agar ananda dirumah dapat mempelajari kembali dan juga bagi yang tertinggal dapat menyatat atau mempelajari yang kelupaan.
Mari kita mulai!
Setiap warga negara Indonesia berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan yang positif sesuai dengan peran masing-masing di dalam masyarakat. Demikian juga dengan pelajar. Peran apa yang bisa dilakukan sebagai pelajar untuk mengisi kemerdekaan?
Pelajar merupakan salah satu warga negara yang memiliki peran dan tugas yang harus dilaksanakan untuk mengisi kemerdekaan. Pelajar merupakan bagian dari pemuda bangsa yang akan menjadi penerus bangsa ini. Sebagai generasi penerus bangsa, para pelajar dituntut bekerja keras dan belajar dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya. Ya, generasi berkualitas pasti diperlukan untuk memajukan bangsa.
Belajar tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah. Belajar dapat
dilakukan melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang sangat berguna
untuk mengasah rasa peduli dan cinta tanah air. Kegiatan-kegiatan
seperti pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), menjadi duta seni, kegiatan
olahraga, merupakan beberapa kegiatan yang berdampak baik bagi
peningkatan kualitas diri pelajar. Dengan demikian pelajar terhindar
dari kegiatan negatif yang dapat menimbulkan masalah dalam masyarakat,
seperti tawuran antarpelajar atau terjerumus dalam tindakan kekerasan
serta pelanggaran hukum lainnya.
Perjuangan pelajar sebagai generasi muda saat ini tidak lagi mengangkat
senjata dan berlaga di medan perang melawan penjajah yang tampak. Masa
itu telah berlalu. Pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus
berjuang untuk melawan kebodohan, kemiskinan, rasa malas, rasa mudah
menyerah yang dapat merugikan masyarakat dan bangsa. Generasi muda
Indonesia harus sehat jiwa dan raganya. Ia harus berpendidikan, pantang
menyerah, pekerja keras, kreatif, berakhlak mulia, cinta tanah air dan
bangsa.
Dari bacaan di atas, temukanlah kosakata baku dan tidak baku. Lalu,
carilah artinya dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia,
bertanya pada guru, atau berdiskusi.
Kata Baku dan Tidak Baku | |||
---|---|---|---|
Kosakata Baku | Arti | Kosakata Tidak Baku | Arti |
Pelajar | Anak sekolah (terutama pada sekolah dasar dan sekolah lanjutan); anak didik; murid; siswa; | - | - |
Generasi | Masa orang-orang satu angkatan hidup: | - | - |
Kualitas | Derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan sebagainya); mutu: | Kwalitas | - |
Pramuka | Praja Muda Karana; organisasi untuk pemuda yang mendidik para anggotanya dalam berbagai keterampilan, disiplin, kepercayaan pada diri sendiri, saling menolong, dan sebagainya anggota organisasi pramuka | - | - |
Kreatif | Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan | - | - |
Ayo Berlatih
Setelah itu, ceritakan kembali isi bacaan yang berjudul “Peran Pelajar dalam Mengisi Kemerdekaan” dengan menggunakan kata-katamu sendiri. Gunakan kalimat yang efektif.
Negara Kesatuan Republik Indonesia kini telah menjadi negara yang berdaulat dan merdeka. Pelajar memiliki peran untuk mengisi kemerdekaan. Para pelajar dituntut bekerja keras dan belajar dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya. Belajar tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah. Belajar dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Perjuangan pelajar tidak lagi mengangkat senjata dan berlaga di medan perang. Pelajar harus berjuang untuk melawan kebodohan, kemiskinan, rasa malas, rasa mudah menyerah yang dapat merugikan masyarakat dan bangsa.
Ayo Mencoba
Salah satu peran yang ditunjukkan oleh pelajar dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan belajar giat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Carilah informasi mengenai perilaku dan kegiatan positif yang dapat dilakukan pelajar di lingkungan-lingkungan berikut! Perhatikan contoh yang telah dibuat untuk membantumu.
Kegiatan-Kegiatan Positif dalam Mengisi Kemerdekaan | ||
---|---|---|
Di Rumah | Di Sekolah | Di Masyarakat |
Membantu pekerjaan rumah sehari-hari. | Mengikuti upacara dengan hikmat dan disiplin. | Melaksanakan jam wajib belajar dengan disiplin. |
Bekerja sama dengan anggota keluarga lainya. | Mematuhi seluruh tata tertib sekolah secara ikhlas dan bertanggung jawab | Terlibat aktif di dalam kegiatan sosial di lingkungan masyarakat |
Saling menghormati dan menghargai sesama anggota keluarga | Mengikuti kegiatan belajar-mengajar dan upacara sekolah dengan baik | Saling menghargai dengan baik antar warga negara Indonesia |
Melaksanakan perintah yang diberikan orang tua | Menjaga nama baik sekolah baik didalm ataupun diluar | Terlibat aktif di dalam kegiatan pelayanan masyarakat |
Memanfaatkan waktu untuk belajar daripada bermain | Aktif dalm Kepramukaan, PMR, dan sebagainya | Ikut serta dalam mengemukakan gagasan /ide/ pendapat |
Mengerjakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya di rumah | Mengikuti pendidikan bela Negara melalui Pendidikan Kewarganegaraan | Mengikuti perlombaan 17 Agustus yang diadakan Panitia setempat |
Catatan Harianku | |
---|---|
Kebaikan yang Kuperbuat | Kesalahan yang Kuperbuat |
Menyapu lantai | Lupa beribadah襤 |
Makan siang | Ketiduran di depan televisi襤 |
Membersihkan kamar | Lupa menyapu halaman襤 |
Belajar dengan tekun | Lupa mengerjakan tugas襤 |
Menolong teman | Lupa makan siang襤 |
Membantu ibu memasak | Lupa mengangkat jemuran襤 |
Membantu ayah | Lupa membawa buku pelajaran襤 |
Mengamati perubahan wujud benda
B. Alat dan Bahan
- 4 buah batu bata untuk membuat tungku
- 1 buah lilin
- 1 buah kaleng susu bekas
- Air laut atau larutan garam
C. Cara Kerja
- Buatlah tungku dengan meletakkan dua tingkat batu bata secara sejajar, berikan ruang di tengah untuk lilin yang telah dinyalakan.
- Isi kaleng susu dengan air laut hingga setengah bagian.
- Jika tidak ada air laut, larutkan satu sendok makan garam dapur dengan setengah kaleng air suhu ruang.
- Letakkan kaleng susu bekas berisi air laut atau larutan garam ke atas tungku.
- Diamkan hingga air di dalam kaleng mendidih dan menyusut. Amati apa yang terjadi.
D. Hasil Pengamatan
NO. | BAHAN | PERLAKUAN | HASIL PENGAMATAN |
---|---|---|---|
1. | Air Laut | Dipanaskan dalam kaleng bekas menggunakan lilin yang bertujuan untuk menguapkan air laut agar supaya terbentuk garam. | Saat proses pemanasan volume air berkurang karena air laut menguap, dan lama kelamaan terlihat endapan putih (garam). Endapan putih semakin banyak dan volume air semakin berkurang, hingga akhirnya terbentuk garam yang halus. |
E. Kesimpulan
Tuliskanlah hasil kesimpulanmu dari kegiatan percobaan tersebut di tempat yang tersedia.
Pembuatan garam dari air laut yang dilakukan dengan cara proses penguapan dengan menggunakan pemanasan lilin menunjukan perubahan wujud dari benda gas menjadi benda padat atau yang disebut dengan pengkristalan. Peristiwa mengkristal merupakan kebalikan dari menyublim.
Sebagai generasi penerus bangsa, kamu tentu tahu bahwa pelajar harus berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya. Selain memahami ilmu pengetahuan, seorang pelajar juga harus dapat menyeimbangkan dirinya dengan kemampuan untuk memahami dan menikmati keindahan di sekitarnya. Salah satu keindahan yang dapat dinikmati adalah seni rupa.
Hasil karya seni tekstil dan seni lukis berbentuk dua dimensi, yaitu memiliki ukuran panjang dan lebar. Hasil karya seni anyam, seni keramik, dan seni patung pada umumnya berbentuk tiga dimensi, yaitu memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau memiliki volume.
1. Seni Lukis Daerah
Seni lukis adalah seni menggambarkan objek-objek berupa pemandangan alam, tumbuhan, binatang, manusia, benda di alam, untuk menimbulkan perasaan keindahan. Seni lukis daerah mengandung nilainilai budaya yang berkembang di suatu daerah.
Salah satu seni lukis daerah yang terkenal adalah seni lukis Kamasan dari Bali. Kamasan adalah sebuah desa di Kabupaten Klungkung yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pelukis. Seni lukis Kamasan merupakan seni lukis klasik yang biasanya bertema kisah pewayangan, kehidupan bangsawan, dan dongeng binatang. Para pelukis menggunakan warna alam yang dicampur dengan perekat yang menempel pada kanvas. Kanvas yang digunakan berupa kain kasar yang dicelup dengan bubur beras, lalu dijemur di bawah matahari. Setelah dijemur, kain digosok agar permukaannya halus dan siap untuk dibuat sketsa.
Selain seni lukis daerah dari Kamasan, seni lukis kaca Cirebon juga merupakan seni lukis klasik yang menggunakan bahan dan teknik yang berbeda. Seni lukis kaca Cirebon dibuat dengan cara terbalik menggunakan media kaca. Sketsa dibuat pada kertas yang kemudian ditempel pada kaca, lalu dilukis bagian sebaliknya dengan menggunakan kuas. Salah satu tema khas lukis kaca Cirebon adalah wayang dan batik Cirebon dengan motif mega mendung yang terkenal.
2. Seni Patung Daerah
Seni patung adalah seni membuat bentuk manusia atau binatang dengan bahan yang lunak atau bahan keras. Patung dari bahan lunak dibuat dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari bahan keras dibuat dengan teknik meraut atau memahat.
Salah satu contoh patung tradisional adalah patung Asmat yang dibuat oleh suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua. Masyarakat suku ini biasanya menggunakan kayu bakau untuk membuat patung yang menjadi bentuk hubungan mereka dengan nenek moyang. Oleh karenanya, tema pemahatan pada umumnya tentang penghargaan kepada nenek moyang mereka. Walaupun hanya menggunakan peralatan sederhana seperti kapak batu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan, patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi.
3. Seni Kriya
Seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakai berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai jenis seni kriya dapat dijumpai sehari-hari seperti seni tekstil berupa batik, songket, dan tenun. Selain itu, terdapat pula seni anyam dan
seni ukir.
Karya seni kriya seperti batik, songket, dan tenun telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Karya seni tekstil biasanya digunakan pada acara-acara penting dalam masyarakat adat, mulai dari acara kelahiran, pernikahan, hingga kematian. Seni tekstil selalu menjadi bagian penting suatu daerah.
Seni anyaman merupakan seni menjalin bahan berbentuk bilah atau batang dengan menggunakan pola tertentu sehingga berbentuk sebuah benda. Seni anyam dibuat untuk memenuhi kebutuhan untuk membuat wadah-wadah dengan menggunakan bahan alam yang tersedia. Bahan-bahan yang digunakan pun sangat beragam, misalnya bilah bambu, rotan, lidi, akar-akaran, pelepah pisang, dan daun pandan. Seni anyam digunakan untuk membuat tikar, keranjang, bakul, kursi, dan alat rumah tangga lainnya. Perhatikan beberapa contoh hasil seni anyaman berikut ini.
4. Seni Ukir
Seni ukir juga telah lama menjadi bagian kehidupan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Seni ukir menggunakan motif tertentu yang memiliki makna dan keunikan tersendiri sesuai dengan budaya masyarakat. Seni ukir Bali berhubungan dengan agama Hindu yang menggunakan motif-motif tumbuhan, manusia, dan binatang. Ukiran Jepara (Jawa) berhubungan dengan agama Islam dan banyak menggunakan motif tumbuhan.
Ayo Berlatih
Bersama temanmu, isilah kolom-kolom di bawah ini dengan keterangan sesuai dengan jenis-jenis seni rupa daerah yang dapat kamu temukan di daerah sekitar tempat tinggalmu! Kamu dapat mencari bahannya dari buku, ensiklopedia, majalah, atau internet.
Seni Kerajinan di Daerahku Asal Daerah: Jawa Tengah | |||
---|---|---|---|
Ciri-ciri | Seni Tekstil | Seni Anyaman | Seni Ukir |
Jenis | Batik Pekalongan | Tikar mendong Wonosob | Ukiran Jepara |
Kegunaan | Benda pakai | Benda pakai | Benda pekai dan benda hias |
Bentuk | Dua dimensi | Dua dimensi | Tiga dimensi |
Warna | Merah , biru, hijau, violet dan orange. | Biru, merah, hijau, ungu | Cokelat |
Motif Hias | Hewan dan tumbuhan | Songket, batik, dan burik | Tumbuhan |
Bahan | Kain | Bambu | Kayu |
Teknik Pembuatan | Tulis dan cap | Anyam | Carving |
Sebagai siswa terpelajar, harus rajin belajar dan menuntut ilmu pergi ke sekolah, berangkat sekolah dengan jujur, jujur itu bukan hanya berangkat dari rumah sampai disekolah, tapi siswa yang terpelajar harus menunjukan sikap yang baik, dan selalu memperhatikan ketika guru sedang mengajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar