Selasa, 28 Februari 2023

Materi Ajar, Selasa 28 Februari 2023

 Satuan Pendidikan  : SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung 

Kelas / Semester  : V (Lima) / 2

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Sub Tema 1 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran : 5


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. .Melalui kegiatan menyanyi, siswa mampu mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar.

Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan pengertian tangga nada mayor.

Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan pengaruh siklus air terhadap makhluk hidup.

Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi urutan peristiwa dalam teks fiksi dengan benar.

Assalamualaikum semuanya.

Kali ini Bu guru akan menampilkan blogger untuk materi yang akan kita bahas .

Blogger ini Bu guru buat agar ananda dirumah dapat mempelajari kembali dan juga bagi yang tertinggal dapat menyatat atau mempelajari yang kelupaan.

Mari kita mulai!

Pada Pembelajaran 5 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan kita akan belajar tentang mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar, menjelaskan pengertian tangga nada mayor, menjelaskan pengaruh siklus air terhadap makhluk hidup, dan mengidentifikasi urutan peristiwa dalam teks fiksi. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan ketika mengikuti pembelajaran di kelas bersama Bapak/Ibu guru Anda. Simaklah kegiatan pembelajarannya berikut ini.


Beni dan teman-teman berlatih menyanyikan lagu “Kampungku”. Inilah notasi lagu itu.

Ayo Mengamati
Perhatikan notasi lagu “Kampungku” berikut.
Not Angka Lagu Kampungku
Ayo Bercerita
1. Apa judul lagu itu?
Lagu di atas berjudul Kampungku
2. Siapa penciptanya?
Lagu Kampungku diciptakan oleh AT Mahmud
3. Apa nada dasar yang digunakan?
Nada dasar yang digunakan adalah C = Do
4. Apa tanda tempo yang digunakan?
Tanda tempo yang digunakan adalah agak cepat
5. Apa arti tanda tempo itu?
Tanda tempo yang digunakan dalam lagu "Kampungku" adalah agak cepat atau andante. Tempo agak cepat berarti lagu tersebut dinyanyikan dengan kecepatan 72-76 ketukan yang tetap dalam waktu satu menit.
6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah teks lagu itu?
Lagu ini bercerita tentang kampung halaman penulis lagu yang berada di tepi sungai dan tempat perahu melintas. Rumah-rumahnya dari bambu. Penulis lagu sangat menyayangi kampungnya dan selalu mengenangnya.
Berikut ini video Lagu Kampungku Karya AT Mahmud

Ayo Bernyanyi
  1. Berlatihlah menyanyikan lagu “Kampungku”. Berlatihlah terus hingga kamu dapat bernyanyi dengan baik. Perhatikan pula pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami oleh pendengar. Kemudian, nyanyikan bersama temantemanmu. Gunakan alat musik yang ada di sekitarmu untuk mengiringi.
  2. Nyanyikan lagu “Kampungku” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih nyaman bagimu untuk menyanyikannya.

Ada lagu bertangga nada diatonis mayor. Ada pula lagu bertangga nada diatonis minor. Lagu “Kampungku” termasuk lagu bertangga nada diatonis mayor. Apa maksudnya? Ayo, bacalah bacaan ini

Ayo Membaca
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis mayor berikut. Jika digambar, berikut tangga nada diatonis mayor
Tangga Nada Diatonis Mayor
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
  1. Bersifat riang gembira.
  2. Bersemangat.
  3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Tangga Nada Diatonis Mayor”.
1. Apa pengertian tangga nada mayor?
2. Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?

Tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang memiliki delapan nada dengan interval atau jarak nada 1-1-½-1-1-1-½. Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya bersifat riang gembira, bersemangat, biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Lagu “Kampungku” menceritakan sebuah kampung di tepi sungai tempat perahu-perahu melintas. Rumah-rumah di kampung itu terbuat dari bambu. Dapatkah kamu membayangkan suasana kampung tersebut?
Gambar Kampung
Pada siang hari yang terik, panas matahari akan menguapkan air dari permukaan sungai. Apa akibatnya bagi persediaan air sungai?

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu.
1. Dari mana asal persediaan air sungai?
Air sungai berasal dari air hujan dan air yang mengalir dari hulu sungai.
2. Siapa saja yang memanfaatkan air sungai?
Air sungai dimanfaatkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitar sungai, serta hewan, dan tumbuhan di dalam sungai.
3. Apa saja manfaat air sungai?
Manusia memanfaatkan air sungai untuk mengairi tanaman pertanian, sebagai sumber air keperluan sehari-hari, dan sebagai sarana angkutan. Hewan darat memanfaatkan air sungai sebagai sumber air minum. Tumbuhan darat memanfaatkan air sebagai sumber air untuk proses fotosintesis. Hewan dan tumbuhan sungai memanfaatkan air sungai sebagai tempat hidup.
4. Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena menguap saat terkena panas matahari? Jelaskan jawabanmu.
Air sungai tidak berkurang karena menguap. Siklus air akan mengembalikan air yang menguap. Namun, dalam kondisi kemarau yang sangat ekstrim, sungai dapat mengalami kekeringan.
5. Faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi persediaan air sungai?
Faktor-faktor yang memengaruhi persediaan air sungai antara lain curah hujan, cuaca, dan kondisi hulu sungai

Bacalah hasil diskusimu di hadapan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru. Adakah perbedaan jawaban di antara kelompok-kelompok diskusi di kelasmu? Jika ada, bagaimana kalian menanggapi perbedaan itu?

Ayo Membaca
Bunga Paling Berharga
Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan. Hujan jarang turun di desa itu sehingga tidak banyak tetumbuhan. Jangankan bunga-bungaan, semak-semak pun jarang ditemui.

Suatu hari, sebelum berakhirnya pelajaran, Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis. Buku tulis itu halaman-halaman dalamnya berwarna putih dan bersampul merah. Indah sekali.

“Buku tulis itu untuk kalian. Kalian boleh menulis apa saja di dalamnya,” kata Bu Mala.

“Saya mau menuliskan catatan harian di buku ini,” kata Nola.

“Saya mau menggambar wajah setiap orang yang saya temui,” kata Wendi yang hobi menggambar.

“Saya mau membuat herbarium,” kata Makale.

Bu Mala memandang Makale dengan penuh keheranan mendengar ucapan Makale.

“Kamu mau membuat herbarium?” tanya Bu Mala kepada Makale.

“Ya. Seorang pelancong pernah menunjukkan buku herbariumnya kepada saya. Herbarium itu sangat indah,” jawab Makakale.

“Tetapi, untuk membuat herbarium kamu akan membutuhkan banyak daun. Tahukah kamu?” tanya Bu Mala.

Makale menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Atau bunga...”

“Di mana kamu akan mencarinya?” tanya teman-teman Makale. Makale memandang keluar jendela. Tidak tampak tanaman sama sekali.

“Saya akan mendapatkannya,” kata Makale sambil tersenyum.

Hari berganti hari. Waktu berlalu dengan cepat. Buku tulis merah milik para siswa Bu Mala telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto. Hanya buku tulis Makale yang masih kosong.

Pada suatu hari, sebuah awan hitam berhenti di atas desa tempat tinggal Makale. Tak lama kemudian awan hitam itu mencurahkan hujan yang sangat deras. Benih-benih tumbuhan yang terkubur di dalam tanah tandus desa itu pun tumbuh. Sepetak kebun terbentuk. Bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun itu.

Makale senang. Dipetiknya sekuntum bunga merah. Hanya satu. Kemudian, ditempelkannya bunga itu di dalam buku tulis merahnya. Hari berikutnya, bunga-bunga lainnya telah layu karena terbakar matahari.

Di dalam kelas, Makale berseru dengan gembira.

“Saya sudah membuat herbarium saya, Bu Mala.”

Bu Mala membuka buku tulis merah Makale. Herbarium itu hanya satu halaman. Hanya ada satu bunga di dalamnya. Namun, bunga itu paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.
Disadur dari “52 Dongeng di hari Kamis”; Jakarta: BIP.

Simak Video Bunga Paling Berharga berikut ini !
Ayo Menulis
Kamu telah membaca cerita “Bunga Paling Berharga”.
1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita.
  • Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.
  • Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium.
  • Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
  • Buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.
  • Di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.
  • Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku.
  • Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga di dalamnya.
  • Bunga terebut merupakan paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.

2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita.
  • Suatu hari, Bu Mala memberikan sebuah buku tulis pada para siswanya.
  • Bu Mala membebaskan para siswa menulis informasi apapun dalam buku tersebut.
  • Nola ingin menulis catatan harian, sementara Wendi mau menggambar wajah orang yang ditemuinya. Tapi Makale ingin membuat herbarium.
  • Bu Mala heran mendengar niat Makale dan menanyakan pemahamannya tentang herbarium
  • Makale tahu perihal herbarium dari seorang pelancong yang pernah menunjukkan buku herbariumnya yang begitu indah pada Makale.
  • Bu Mala memberitahu bahwa pembuatan herbarium membutuhkan banyak daun.
  • Makale menyatakan bahwa bunga juga bisa digunakan.
  • Bu Mala bertanya rencana sumber daun atau bunga untuk herbarium tersebut.
  • Makale memandang ke luar jendela dan berkata bahwa ia akan mendapatkannya.
  • Beberapa waktu berlalu dan buku para siswa mulai terisi, tapi buku Makale belum.
  • Suatu hari, hujan deras turun di desa tempat tinggal Makale.
  • Benih tumbuhan yang tersiram hujan akhirnya tumbuh. Berbagai bunga dan tanaman tumbuh hingga membentuk sepetak kebun.
  • Makale dengan riang memetik sekuntum bunga merah dan menempelkannya di bukunya.
  • Makale berkata pada Bu Mala bahwa herbariumnya telah selesai.
  • Bu Mala membuka herbarium Makale yang hanya berisi satu bunga, tapi sangat berharga karena hanya mekar sehari dalam setahun.

3. Tulislah kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri. Tuliskan dengan ejaan yang benar.
Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan sehingga tidak banyak tumbuhan. Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.Nola ingin menulis catatan harian, Wendi ingin menggambar wajah setiap orang yang ditemui, dan Makale ingin membuat herbarium.

Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium. Ternyata makale ingin membuat herbarium karena seorang pelancong menunjukkan buku herbariumnya yang sangat indah.

Bu Mala memberitahu Makale bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan banyak daun. Makale tahu bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan daun atau bunga.

Teman-teman Makale menanyakan di mana tempat makale mendapatkan bunga. Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.

Waktu berlalu dengan cepat dan buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.

Pada suatu hari di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.

Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku. Hari berikutnya bunga-bunga di kebun telah layu karena terbakarmatahari.

Makale gembira karena sudah berhasil membuat herbarium dan menunjukannya kepada Bu Mala. Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga di dalamnya. Bunga terebut merupakan bunga paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.

Ayo Renungkan
Dari pembelajaran hari ini, kamu telah mendapat pengetahuan baru, melatih keterampilan, dan mengembangkan sikap-sikap baik. Adakah pengetahuan dan keterampilan yang dapat kamu berikan bagi perbaikan lingkungan sekitarmu?

Pengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan bagi perbaikan kehidupan lingkungan sekitarku:
Pengetahuan tentang siklus air karena lingkungan di sekitar kita harus selalu kita jaga. Keinginan untuk menjaga lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.

Sikap baik apakah yang dapat menjadikan kehidupanmu dan lingkungan sekitarmu menjadi lebih baik? 

Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik adalah menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain. Dengan menghargai pendapat orang lain kerukunan akan tetap terjaga.

Senin, 27 Februari 2023

Materi Ajar, Senin 27 Februari 2023

 Satuan Pendidikan  : SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung 

Kelas / Semester  : V (Lima) / 2

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Sub Tema 1 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran : 4

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA 


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. .Melalui kegiatan mengamati bacaan, siswa mampu menjelaskan jenisjenis usaha masyarakat dalam bentuk peta pikiran.

Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi keragaman sosial di lingkungan sekitarnya berdasarkan jenis usaha.

Melalui kegiatan menulis, siswa dapat menyatakan sikapnya terhadap keragaman jenis usaha dari keluarga teman-teman sekelasnya.


Assalamualaikum semuanya.

Kali ini Bu guru akan menampilkan blogger untuk materi yang akan kita bahas .

Blogger ini Bu guru buat agar ananda dirumah dapat mempelajari kembali dan juga bagi yang tertinggal dapat menyatat atau mempelajari yang kelupaan.

Mari kita mulai!



Ayo Membaca
Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak di bidang pertanian. Selain pertanian, ada bermacam-macam jenis usaha masyarakat Indonesia. Jenis usaha itu ada yang menghasilkan barang dan ada jenis usaha menghasilkan jasa. Berikut beberapa jenis usaha selain pertanian.

1. Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Ada industri yang mengolah bahan baku atau mentah menjadi produk olahan. Ada industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Ada pula industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.
Usaha Masyarakat Indonesia
Ada industri besar dan industri kecil. Industri besar menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah besar. Industri kecil menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah lebih kecil. Contoh industri kecil, antara lain perajin mebel, pembuatan tahu atau tempe, dan perajin keramik. Contoh industri besar antara lain industri baja, industri mobil, dan industri tekstil.

2. Perdagangan
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli. Dalam perdagangan ada perpindahan hak milik. Pedagang membeli barang atau jasa dari suatu tempat pada waktu tertentu, kemudian menjualnya ke tempat lain dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Tanpa adanya perdagangan, setiap orang harus memproduksi sendiri segala kebutuhan hidupnya. Dengan adanya perdagangan, produsen menjual hasil produksinya pada konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan, barang elektronika, kendaraan bermotor, dan sebagainya.

3. Jasa
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen). Meskipun tidak menghasilkan barang seperti misalnya industri konfeksi menghasilkan pakaian. Usaha jasa memberikan pelayanan kepada konsumen. Contoh pekerjaan yang menjual jasa adalah guru, pengacara, dokter, montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata, dan sebagainya.

Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Jenis Usaha Masyarakat Indonesia”. Temukan pengertian dan ciri-ciri dari setiap jenis usaha. Tulislah pada peta pikiran berikut.
Jenis Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Perindustrian
Pengertian:
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin.

Ciri-ciri:
Ciri-ciri usaha industri :
  1. Memiliki modal besar
  2. Memiliki tenaga kerja andal
  3. Mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi, 
  4. Berusaha menghasilkan produk yang berkualitas, 
  5. Menyediakan layanan purnajual.

Perdagangan
Pengertian:
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli.

Ciri-ciri:
  1. Mempunyai tempat penyimpan barang yang dibeli dari produsen sebelum dijual lagi kepada pengguna (konsumen)
  2. Mengemas barang dagangan dengan baik dan menarik bagi konsumen
  3. Menyediakan kemudahan layanan bagi konsumen dalam memperoleh dan membayar barang dagangan

Jasa
Pengertian:
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen).

Ciri-ciri:
  1. Mengutamakan layanan yang baik kepada konsumen
  2. Membutuhkan keahlian khusus sesuai jasa yang ditawarkan
  3. Menjaga loyalitas (kesetiaan) pelanggan.

Ayo Berdiskusi
Buatlah kelompok besar terdiri atas 10-11 siswa.
1. Jenis usaha apa yang dilakukan keluargamu atau tetanggamu? Apa manfaatnya? Tulislah hasilnya dalam bentuk tabel berikut.(ini hanya contoh saja)
No.Nama SiswaUsaha KeluargaManfaat
1.EdoJasa (dokter)Pelayanan kesehatan
2.UdinPerdagangan (pedagang sayur)Distribusi barang
3.DayuPertanian (petani)Penyediaan bahan pangan
4.BeniPerkebunan (kopi)Penyediaan bahan pangan
5.LaniJasa (ojek online)Pelayanan transportasi
6.SitiPerikanan (nelayan)Penyediaan bahan pangan
7.BudiPeternakan (ternak ayam)Penyediaan bahan pangan
8.WawanPerindustrian (genteng)Penyediaan bahan bangunan
9.HasanPerdagangan (pedagang buah-buahan)Penyediaan bahan pangan
10.AgusJasa (Montir mobil)Pelayanan otomotif
11.HuseinPerindustrian (keramik)Penyediaan bahan bangunan
12.BastianPerkebunan (kelapa sawit)Penyediaan bahan makanan
13.JulianPeternakan (sapi)Penyediaan bahan pangan
14.AsepPertanian (sayuran)Penyediaan bahan makanan

2. Selanjutnya, bersama seluruh temanmu di kelas, hitunglah jumlah jenis usaha yang sudah diidentifikasi. Tulislah hasilnya dalam tabel berikut.
No.Jenis UsahaBanyaknya
1.Pertanian2
2.Peternakan2
3.Perikanan1
4.Perkebunan2
5.Perdagangan2
6.Perindustrian2
7.Jasa3

3. Berdasarkan tabel yang telah kamu isi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan ini.
a. Jenis usaha apa yang paling sedikit?
Jenis udaha yang paling sedkit adalah perikanan (1 orang)
b. Jenis usaha apa yang paling banyak?
Jenis usaha yang paling banyak adalah jasa (3 orang)
c. Apa kesimpulan kalian?
Pelaku setiap jenis usaha akan memperoleh keuntungan berupa penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan mungkin meningkatkan taraf hidup keluarganya.

Ayo Menulis
Dari kegiatan di atas, kamu mengetahui keragaman sosial di tempat tinggalmu, yaitu keragaman jenis usaha yang dilakukan oleh warga/masyarakat. Bagaimana sikapmu atas keragaman tersebut? Tulislah dalam tabel berikut
Sikapku terhadap keragaman jenis usaha warga masyarakat di sekitarku:
  1. Menghargai dan menerima adanya keragaman usaha yang diciptakan masyarakat
  2. Memandang keragaman usaha adalah wujud kreatifitas masyarakat sekitar kita
  3. Menganggap keragaman usaha warga masyarakat adalah dorongan bagi kita untuk lebih baik
  4. Menciptakan persaingan yang sehat untuk mendorong kemajuan di masyarakat sekitar

Ayo Renungkan
Pengetahuan apa yang aku pelajari hari ini?
Pengetahuan yang saya pelajari hari ini adalah jenis-jenis usaha masyarakat, dan keragaman sosial masyarakat
Keterampilan apa yang aku latih hari ini?
Hari ini saya belajar keterampilan membuat peta pikiran, dan membuat laporan
Sikap apa yang aku kembangkan hari ini?
Hari ini saya belajar tentang sikap teliti dalam membaca teks, menghargai perbedaan pendapat dengan
orang lain, dan toleransi atas keragaman sosial.
Apa yang dapat aku berikan kepada lingkungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikapku?
Dengan pengetahuan, keterampilan dan sikapku saya akan lebih menghargai keragaman sosial yang ada di lingkungan sekitarku.

Matematika

Uji Kompetensi
Perhatikan gambar berikut! Sebutkan gambar yang berupa jaring-jaring kubus!
Gambar yang merupakan jaring-jaring kubus adalah : a, c, d, dan e.

2. Apabila jaring-jaring bangun berikut dilipat atau dipasang hingga membentuk bangun ruang, sisi yang dilabel nomor berapakah yang berhadapan dengan sisi yang berwarna biru?
Soal2
a. 2, b. 1, c. 4, dan d. 3.

3.Gambar yang mana sajakah berupa jaring-jaring balok?
Soal 3
Gambar yang merupakan jaring-jaring balok adalah c.

4. Apabila jaring-jaring bangun berikut dilipat atau dipasang, ada sisi-sisi yang saling bertumpuk. Sisi-sisi nomor berapakah itu?
Soal 4

Sisi sisi yang saling bertumpuk adalah :a. 5 dan 6 b. 1 dan 2 c. 5 dan 6.

5. Volume balok 1.785 dm³ . Luas alasnya 105 dm² . Tinggi balok tersebut adalah ... dm.
Diketahui:
Volume balok = 1.785 dm³
Luas alas = 105 dm²
Ditanya:
Tinggi balok

Jawab:
Gunakan rumus
Tinggi = Volume : Luas alas
= 1.785 dm³ : 105 dm²
= 17 dm.
Jadi, Tinggi balok tersebut adalah 17 dm.

Minggu, 26 Februari 2023

Materi Ajar, Jumat 25 Februari 2023

  Satuan Pendidikan  : SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung 

Kelas / Semester  : V (Lima) / 2

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Sub Tema 1 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran : 3

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA 


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi peristiwa pada teks.

Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia.

Melalui kegiatan bermain peran, siswa mampu menunjukkan sikap toleransi yang dapat dilakukan dalam keragaman sosial budaya di Indonesia.

Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.

Assalamualaikum semuanya.

Kali ini Bu guru akan menampilkan blogger untuk materi yang akan kita bahas .

Blogger ini Bu guru buat agar ananda dirumah dapat mempelajari kembali dan juga bagi yang tertinggal dapat menyatat atau mempelajari yang kelupaan.

Mari kita mulai!

Ada beragam budaya di Indonesia. Keragaman budaya terjadi di antaranya karena masyarakat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Ada sebuah daerah yang memiliki keunikan budaya berupa rumah betang. Di daerah manakah itu? Ayo kita cari tahu.

Ayo Membaca
Rumah Betang Uluk Palin
Rumah betang (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik rumah. Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga. Tidak diketahui persis pada tahun berapa rumah betang ini pertama kali dibangun. Namun, diperkirakan rumah ini pertama kali didirikan oleh komunitas Tamambaloh Apalin pada tahun 1800-an. Kemudian, rumah betang ini pernah diperbaiki pada 1940-an karena kebakaran. Rumah betang ini juga telah tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
Rumah betang uluk palin
Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta kehidupan. Seperti jika kita mengucapkan kata “kampung”, “pulang”, “rumah”; rumah betanglah yang diingat oleh masyarakat Dayak. Bagi mereka, rumah betang juga merupakan pemersatu. Di sanalah mereka berkerabat dan bertradisi. Di rumah betanglah tradisi Dayak terpelihara. Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.

Namun, pada Sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk palin terbakar. Tidak ada yang tersisa dari rumah betang yang terpanjang dan tertua di seantero Kalimantan itu. Masyarakat bersedih karena kehilangan tempat tinggal. Lebih dari itu, masyarakat Kalimantan bersedih karena rumah betang uluk palin merupakan cagar budaya yang sangat penting.

(Sumber: nationalgeographic.co.id)

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama teman-teman kelompokmu.
  1. Di mana letak rumah betang uluk palin? Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
  2. Rumah adat suku bangsa manakah itu? Rumah betang merupakan rumah adat suku bangsa Dayak.
  3. Berapa ukuran rumah betang uluk palin? Berdasarkan teks, rumah betang uluk palin berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6 meter.
  4. Berapa penghuni rumah betang uluk palin? Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
  5. Apa arti penting rumah betang uluk palin bagi masyarakat Dayak? Bagi masyarakat Dayak, rumah betang Uluk Palin merupakan bagian terpenting dari kehidupan dan tempat mereka pulang.
  6. Apa yang kemudian terjadi pada rumah betang uluk palin? Rumah betang uluk palin tertimpa musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan tak ada yang tersisa akibat kebakaran itu.

Tulislah hasil diskusimu, lalu bacalah di depan kelompok lain dan bapak/ibu guru.

1. Ceritakanlah secara singkat peristiwa pada teks “Rumah Betang Uluk Palin”.
  1. Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
  2. Rumah betang merupakan rumah adat suku bangsa Dayak.
  3. Rumah betang uluk palin berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6 meter.
  4. Rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
  5. Bagi masyarakat Dayak, rumah betang Uluk Palin merupakan bagian terpenting dari kehidupan dan tempat mereka pulang.
  6. Rumah betang uluk palin tertimpa musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan tak ada yang tersisa akibat kebakaran itu.

2. Apa keunikan rumah betang?
Keunikan rumah betang uluk palin:
  1. Rumah betang dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
  2. Rumah Betang bentuknya memanjang serta terdapat sebuah tangga dan pintu masuk ke dalam Betang.
  3. Betang yang dibangun tinggi dari permukaan tanah untuk menghindari musuh, binatang buas, ataupun banjir.
  4. Rumah betang Uluk Palin tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
  5. Hampir semua Rumah Betang dapat ditemui di pinggiran sungai-sungai besar yang ada di Kalimantan.
  6. Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta kehidupan.
  7. Bagi suku dayak rumah betang juga merupakan pemersatu.

3. Apa keunikan rumah adat di daerahmu?
Daerahku: Jawa tengah
Nama rumah adat di daerahku: Joglo
Keunikan rumah adat di daerahku:
  1. Rumah joglo memiliki dua bagian utama yaitu Pendopo sebagai tempat menerima tamu dan rumah bagian dalam.
  2. Bentuk atap rumah joglo terdiri dari dua bidang, segitiga serta trapesium.
  3. Atap rumah Joglo dibedakan menjadi dua yaitu, atap rumah Joglo Lambang Sari dan Lambang Gantung.
  4. Masyarakat biasa umumnya membangun rumah Joglo dengan gaya Joglo Limasan, Joglo Sinom, Joglo Jompongan, Joglo Pangrawit.
  5. Bangsawan tinggal di bangunan Joglo dengan gaya Joglo Semar Tinandhu, Joglo Mangkurat, dan Joglo Hageng.
  6. Tiang pada rumah Joglo umumnya berjumlah 16. Tiang menyangga atap utama, disebut soko guru . Tiang penyangga bagian luar disebut soko rowo. Tiang-tiang menyangga atap bagian paling luar setelah soko rowo disebut soko emper.

Rumah adat merupakan salah satu keragaman budaya di Indonesia. Adakah keragaman lain dalam budaya Indonesia? Ayo, bacalah teks berikut.

Ayo Membaca
Keragaman Budaya Bangsa di Wilayah Indonesia
Kekayaan budaya Indonesia karena berbagai suku bangsa yang ada. Kekayaan itu beragam bentuknya. Beberapa di antaranya berbentuk bahasa daerah, rumah tradisional, pakaian adat, dan kesenian daerah berupa taritarian, alat musik, lagu-lagu, dan upacara adat. Semua budaya tersebut menjadi ciri khas tiap-tiap daerah. Berikut contoh budaya daerah di Indonesia.

1. Bahasa Daerah
Setiap suku bangsa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa daerah setempat. Dengan demikian, keragaman suku menghasilkan bahasa yang beragam. Perhatikan contoh keragaman kata akibat keragaman bahasa daerah berikut.
Bahasa IndonesiaBahasa JawaBahasa SundaBahasa BatakBahasa Papua
SayaAku, KulaAbdiAhuSa
RumahOmahImahBagasRuma

Keragaman bahasa daerah tidak menimbulkan masalah antarsuku bangsa. Hal ini karena dalam komunikasi antarsuku bangsa digunakan bahasa Indonesia yang telah mampu mempersatukan perbedaan bahasa daerah.
No.DaerahBahasa Daerah
1.SumatraAceh, Bangka, Batak Alas, Batak Angkola, Batak Dairi/Pakpak (Singkil), Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Toba, Enggano, Gayo, Kerinci, Komering, Kubu, Lampung Api, Lampung Nyo, Lubu, Melayu, Melayu Jambi, Mentawai, Minangkabau (Aneuk Jamee), Musi, Nias, Rejang, Simeulue, Lekon, dan Haloban.
2.JawaBadui, Betawi, Indonesia Peranakan, Jawa, Kangean, Kawi, Madura, Osing, Sunda, dan Tengger.
3.Bali dan Kepulauan Nusa TenggaraBali, Sasak, Abui, Adang, Adonara, Alor, Amarasi, Anakalangu, Bengkala, Bilba, Bima, Blagar, Bunak, Dela-Oenale, Dengka, Dhao, Ende, Hamap, Helong, Ile Ape, Kabola, Kafoa, Kamang, Kambera, Kedang, Kelon, Kemak, Ke’o, Kepo’, Kodi, Komodo, Kui, Kula, Lamaholot, Lamalera, Lamatuka, Lamboya, Lamma, Laura, dan Lembata Barat.
4.KalimantanAmpanang, Aoheng, Bahau, Bakati’, Bekati’ Rara, Bekati’ Sara, Bakumpai, Banjar, Basap, Benyadu’, Bidayuh Biatah, Bidayuh Bukar-Sadong, Bolongan, Bukat, Bukitan, Burusu, Dusun Deyah, Dusun Malang, Dusun Witu, Embaloh, Hovongan, Iban, Jangkang, Kayan Mahakam, Kayan Busang, Kayan Sungai Kayan, Kayan Mendalam, Kayan Wahau, Kelabit, dan Kembayan.
5.SulawesiAndio, Aralle-Tabulahan, Bada, Bahonsuai, Bajau Indonesia, Balaesang, Balantak, Bambam, Banggai, Bantik, Baras, Batui, Behoa, Bentong, Bintauna, Boano, Bobongko, Bolango, Bonerate, Budong-Budong, Bugis, Bungku, Buol, Busoa, Campalagian, Cia-Cia, Dakka, Dampelas, Dondo, Duri, Enrekang, Gorontalo, Kaidipang, dan Kaili.
6.MalukuAlune, Amahai, Ambelau, Aputai, Asilulu, Babar Tenggara, Babar Utara, Banda, Barakai, Bati, Batuley, Benggoi, Boano, Bobot, Buli, Buru, Dai, Damar Barat, Damar Timur, Dawera-Daweloor, Dobel, Elpaputih, Emplawas, Fordata, Galela, Gamkonora, Gane, Gebe, Geser-Gorom, Gorap, Haruku, Hitu, Horuru, Hoti, Huaulu, Hukumina, Hulung, Ibu, dan Ili'uun.
7.PapuaAbrab, Aghu, Airoran, Airo, Aki, Akwakai, Ambai, Amung, Ansusu, Asmat, Awyi, Awyu, Ayamaru, Babe, Baburiwa, Citah, Dabu, Dani, Dem, Foya, Kawamsu, Kayagar, Kimaan, Kendat, dan Inanwatan.

2. Rumah Adat
Hampir setiap suku bangsa mempunyai bentuk rumah sebagai tempat tinggalnya yang berbeda-beda. Bangunan rumah setiap suku bangsa disesuaikan dengan kondisi alam. Nama rumah adat setiap daerah pun berbeda. Berikut nama beberapa rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia.
No.ProvinsiRumah Adat
1.AcehRumoh Aceh, rumah Krong Bade
2.Sumatra UtaraRumah Balai Batak Toba, rumah Bolon
3.Sumatra BaratRumah Gadang
4.JambiRumah Panggung
5.RiauRumah Adat Selaso Jatuh Kembar, rumah Melayu Atap Belah Bubung, rumah Melayu Atap Lipat Kajang, dan rumah Melayu Atap Lontik
6.Kepulauan RiauRumah Melayu Atap Limas Potong
7.Sumatra SelatanRumah Limas
8.Kepulauan BabelRumah Rakit dan rumah Limas
9.BengkuluRumah Bubungan Lima
10.LampungRumah Nuwou Sesat
11.BantenRumah Adat Baduy
12.DKI JakartaRumah Kebaya dan rumah Gudang
13.Jawa BaratRumah Kasepuhan
14.DI YogyakartaRumah Joglo
15.Jawa TengahRumah Joglo
16.Jawa TimurRumah Joglo
17.BaliGapura Candi Bentar
18.NTBDalam Loka Samawa
19.NTTSao Ata Mosa Lakitana
20.Kalimantan UtaraRumah Panjang
21.Kalimantan BaratRumah Baloy
22.Kalimantan TengahRumah Betang
23.Kalimantan TimurRumah Lamin
24.Kalimantan SelatanRumah Banjar
25.Sulawesi UtaraRumah Adat Laikas
26.Sulawesi TengahSouraja atau rumah Raja atau rumah Besar, rumah Tambi
27.GorontaloRumah Adat Doloupa
28.Sulawesi TenggaraRumah Adat Buton atau rumah Adat Banua Tada
29.Sulawesi SelatanRumah Adat Tongkonan
30.Sulawesi BaratRumah Adat Mandar
31.MalukuRumah Baileo
32.Maluku UtaraRumah Baileo
33.PapuaHonai
34.Papua BaratHonai

3. Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki negara Indonesia. Banyaknya suku-suku dan provinsi yang ada di wilayah negara Indonesia maka banyak pula baju adat yang dimiliki oleh setiap suku di seluruh provinsi Indonesia. Pakaian adat di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus dalam pembuatan atau dalam mengenakan pakaian adat tersebut. Berikut beberapa nama pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
No.ProvinsiPakaian Adat
1.AcehUlee Balang
2.Sumatra UtaraUlos
3.Sumatra BaratBundo Kanduang, Limpapeh Rumah Nan Gadang
4.JambiMelayu
5.RiauPakaian Tradisional Melayu
6.Kepulauan RiauTeluk Belanga
7.Sumatra SelatanAesan Gede
8.Kepulauan BabelPaksian
9.BengkuluMelayu
10.LampungTulang Bawang
11.BantenBaju Pangsi
12.DKI JakartaKenaya Encim
13.Jawa BaratKebaya
14.DI YogyakartaKebaya Ksatrian
15.Jawa TengahJawi Jangkep dan Kebaya
16.Jawa TimurPesa’an
17.BaliBaju Safari (pria) dan Kebaya Bali (wanita)
18.NTBBaju Adat Suku Sasak
19.NTTBaju Adat Suku Rote
20.Kalimantan UtaraTaan dan Sapei Sapaq
21.Kalimantan BaratKing Baba (pria) dan King Bibinge (wanita)
22.Kalimantan TengahUpak Nyamu
23.Kalimantan TimurPakaian Adat Kustin
24.Kalimantan SelatanBagajah Gamuling Baular Lulut
25.Sulawesi UtaraKulavi (Donggala)
26.Sulawesi TengahBaju Nggembe
27.GorontaloMukuta (pria) dan Biliu (wanita)
28.Sulawesi TenggaraTolaki
29.Sulawesi SelatanBaju Bodo
30.Sulawesi BaratMandar
31.MalukuBaju Cele
32.Maluku UtaraPakaian Manteren Lamo
33.PapuaKoteka
34.Papua BaratEwer

4. Kesenian Daerah
Kesenian daerah di wilayah Indonesia sangat beragam. Setiap suku bangsa memiliki kesenian khas terdiri atas tari-tarian dan lagu daerah. Berikut beberapa nama tari dari berbagai daerah di Indonesia.
No.ProvinsiTarian
1.AcehTari Seudati, Tari Saman Meusekat
2.Sumatra UtaraTari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
3.Sumatra BaratTari Piring, Tari payung
4.JambiTari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan
5.RiauTari Tandak, Tari Makan Sirih
6.Kepulauan RiauTari Joget Lambak
7.Sumatra SelatanTari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
8.Kepulauan BabelTari Campak
9.BengkuluTari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak
10.LampungTari Jangget, Tari Melinting, Tari Badana
11.BantenTari Merak, Tari Cokek
12.DKI JakartaTari Topeng, Tari Yapong
13.Jawa BaratTari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
14.DI YogyakartaTari Golek Menak, Tari Bedhaya
15.Jawa TengahTari Serimpi, Tari Blambang Cakil, Tari Gambyong
16.Jawa TimurTari Remong, Tari Reog Ponorogo, Tari Padang Wulan
17.BaliTari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet
18.NTBTari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung
19.NTTTari Perang, Tari Caci, Tari Gawi
20.Kalimantan UtaraTari Kancet Ledo
21.Kalimantan BaratTari Monong, Tari Zapin Tembung
22.Kalimantan TengahTari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas
23.Kalimantan TimurTari Gong, Tari Perang
24.Kalimantan SelatanTari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu
25.Sulawesi UtaraTari Maengket, Tari Polo
26.Sulawesi TengahTari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde
27.GorontaloTari Saronde
28.Sulawesi TenggaraTari Balumpa, Tari Dinggu
29.Sulawesi SelatanTari Kipas, Tari Bosara
30.Sulawesi BaratTari Toerang Batu
31.MalukuTari Lenso, Tari Cakelele
32.Maluku UtaraTari Perang, Tari Nahar Ilaa
33.PapuaTari Suanggi, Tari Perang Papua
34.Papua BaratTari Selamat Datang, Tari Musyoh

Itulah contoh keragaman budaya yang ada dalam masyarakat Indonesia. Semua itu merupakan kekayaan negara Indonesia yang sangat dikagumi negara lain. Indonesia memang memiliki masyarakat majemuk. Namun demikian, masyarakat Indonesia tetap hidup rukun, saling menghormati, dan bertoleransi antarwarga masyarakat. Masih banyak keragaman masyarakat Indonesia lainnya.

Ayo Bermain Peran
Kamu telah mengetahui keragaman budaya di Indonesia. Keberagaman itu tentu diperlukan sikap toleransi di antara masyarakat Indonesia. Sikap apa yang dapat kalian terapkan dalam keragaman budaya masyarakat Indonesia? Buatlah naskah drama pendek tentang sikap toleransi, lalu mainkan naskah drama tersebut.

Naskah drama pendek tentang sikap toleransi.
Dayu, Udin, dan Lani berencana akan melaksanakan belajar kelompok untuk mengerjakan tugas matematika dari Bapak Guru. Setelah menunggu sekitar 30 menit Lani baru datang dengan napas terengah-enggah.
Dayu:“Eh... Lani kenapa kamu baru datang? Apakah tidak ada yang mengantar kamu kesini?
Udin:“Iya... padahal kami disini sudah lama lho menunggumu untuk belajar kelompok. Sampai-sampai makanan ringan sajian Dayu habis aku makan”

Lani pun hanya tertunduk diam dan tersenyum kecil, lalu ia pun menjawab pertanyaan teman-temannya.

Lani:“Maafkan aku ya, Dayu, Udin, aku datang terlambat. Orang tuaku sibuk bekerja di sawah, jadi aku tidak ada yang mengantar. Tadi aku terpaksa jalan kaki untuk sampai di rumah Dayu”

Dayu dan Udin pun terdiam, mereka berpikir kasihan sekali Lani harus berjalan dari rumahnya menuju rumah Dayu. Jaraknya tidaklah dekat. Mereka pun merasa bersalah, jika mengajak belajar kelompok di rumah Dayu, padahal Lani tinggal jauh dari tempat tinggal mereka. Lagi pula Dayu dan Udin memiliki saudara yang bisa mengantar mereka dengan sepeda motor jika mereka belajar di rumah Lani. Akhirnya mereka pun sepakat mengubah lokasi belajar kelompok.

Dayu:“Oke begini saja Lani, untuk belajar kelompok nanti. bagaimana kalau kita di rumah kamu saja, lagi pula disana suasananya bagus. Dekat sawah dan perbukitan, pasti suasananya akan seru. Lagipula kami kesana bisa diantar oleh saudara kami. Bagaimana menurutmua Din?”
Udin:“Oke... aku setuju sekali dengan usulanmu Yu, besok kita belajar di rumah Lani saja, kasihan Lani tidak ada yang mengantar’
Lani:“Baiklah...Terima kasih atas pengertian kalian?”

Akhirnya Udin, Dayu dan Lani melanjutkan kegiatan belajar mereka di rumah Lani. Mereka telah menunjukan sikap toleransi terhadap masalah yang dialami oleh teman mereka.

Tugas
Kerjakan tugas ini bersama kelompokmu. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa. 
1. Tuliskan daftar kosakata dari bahasa Indonesia dan bahasa daerahmu yang sesuai artinya. Tuliskan paling sedikit 25 kata.
No.Bahasa IndonesiaBahasa JawaNo.Bahasa IndonesiaBahasa Jawa
1.BelumDereng14.MengertiNgertos
2.KarenaAmargi15.MakanDahar
3.BetulLeres16.DengarMireng
4.BesarAgeng17.SukaRemen
5.BanyakKathah18.DudukLenggah
6.PunyaKagungan19.MembeliTumbas
7.MauKersa20.BerhentiKendhel
8.JanganAmpun21.JauhTebih
9.PergiTindhak22.DekatCerak
10.DatangRawuh23.MinumNgunjuk
11.BerbicaraNgendika24.AdaWonten
12.SamaSami25.SedikitSakedhik
13.LihatMirsani26.BisaSaged

2. Identifikasi nama dan keunikan pakaian adat dari daerahmu.
Beberapa keunikan pakaian adat Jawi Jangkep dan Kebaya dari Jawa Tengah :
  1. Pakaian adat wanita bernama kebaya (terbuat dari bahan katun, beludru, sutera brokat, dan nilon yang berwarna cerah).
  2. Jawi Jangkep yang dipakai pria terdiri dari Baju Beskap dengan motif bunga, pakaian bawah berupa jarik yang dililitkan di pinggang dan di ikat dengan stagen dan sabuk, blangkon, selop, serta aksesori tambahan seperti keris.
  3. Pakaian adat wanita dilengkapi dengan sanggul dan konde.
  4. Bagi wanita, memiliki tambahan tata rias yang unik pada wajahnya terutama bagian dahi.
  5. Warna-warna khas pakaian adat Jawa Tengah seperti Hitam, Hijau, Hitam berpadu dengan emas, dan berbagai warna cerah lainnya.

3. Tuliskan judul lagu-lagu daerah di Indonesia.
No.ProvinsiLagu Daerah
1.AcehBungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Tawar Sadenge, Aceh Lon Sayang
2.Sumatra UtaraDago Inang Sarge, Sigulempong, Sinanggar Tulo, Madekdek Magambiri, dan Butet
3.Sumatra BaratAyam Den Lapeh, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Dindin Badindin, Malam Bainai
4.JambiDodoi Si Dodoi, Injit-Injit Semut, TimangTimang Anakku Sayang, Batanghari, Pinang Muda.
5.RiauLancang Kuning, Soleram, Laksmana Raja di Laut, Ocu Maantau, dan Rang Talu
6.Kepulauan RiauPak Ngah Belek, Segantang Lada, Bujang Lagak, Hang Tuah, Kepri Manise
7.Sumatra SelatanCuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggai, Selayang Pandang
8.Kepulauan BabelYok Miak, Berage, Miakku Sayang, Laug Men Sahang Lah Mirah, Gunung Tajam.
9.BengkuluLalan Belek, Sungai Suci, Umang-umang, Anak Kunang, Yo Botoi-Botoi
10.LampungAdi-adi Laun Lambar, Sang Bumi Ghuwai Jughai, Penyandangan, Cangget Agung, Lipang Lipang Dang, Sang Bumi Ruwai Jurai.
11.BantenDayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah, Dayung Sampan, Yu Ragem Belajar
12.DKI JakartaJali-Jali, Keroncong Kemayoran, Ondel-ondel, Kelap-Kelip, Kicir-Kicir, Lenggang Kangkung, Cik Abang, Sirih Kuning.
13.Jawa BaratManuk Dadali, Pileuleuyan, Tokecang, Cing Cangkeling, Bubuy Bulan, Sapu Nyere Pegat Simpay
14.DI YogyakartaPitik Tukung, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah, Walang Kekek, Gethuk, Kupu Kuwi
15.Jawa TengahBapak Pucung, Gambang Suling, Gundhul Pacul, Gambang Suling, Padhang Wulan, Gek Kepriye
16.Jawa TimurCublak-cublak Suweng, Rek Ayo Rek, Tanduk Majeng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Keraban Sape.
17.BaliJanger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Ratu Anom, Ngusak Asik, Dadong Dauh
18.Nusa Tenggara BaratMoree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Kadal Nongak, Gugur Mayang, Tebe O nana
19.Nusa Tenggara TimurAnak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek Angsa, Batu Matia, O Nawenni Tana, Lagu Oras Loron Malirin, Oli Gailaru Marada
20.Kalimantan UtaraBebalon, Pinang Sendawar, dan Tuyang, Gunung Incung, Leten Jenai, Dau dau jejo’ de Pujasera
21.Kalimantan BaratCik Cik Periuk, Aek Kapuas, Kapal Belon, Ca Uncang, Dara Muning
22.Kalimantan TengahKalayar, Oh Indang Oh Apang, Tumpi Way, Naluya, Mamangun Mahagu Lewu, Manari Manasai, Malauk Manjala
23.Kalimantan TimurIndung-Indung, Oh Adingkoh, Bulan Haji, Buah Bolok, Burung Enggang Merista, Lamin Talungsur, Yamu Ame Tonge
24.Kalimantan SelatanAmpar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat, Anak Pipit, Japin Rantauan
25.Sulawesi UtaraO Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo, Gadis Taruna, Esa Mokan, Rambadia.
26.Sulawesi TengahTananggu Kaili, Tondok Kadadingku, Rano Poso, Banggai Tano Monondok, Wita Mor, Tape Gugu
27.GorontaloTahuli Li Mama, Moholunga, Binde Biluhuta, Dabu-Dabu, Tilola Malo Wolo Wololo, Ati Olo Ati Mama.
28.Sulawesi TenggaraPeia Tawa-Tawa, Tana Wolio, Peia Tawa-Tawa, Wulele Sanggula, Mekongga, Sope-Sope..
29.Sulawesi SelatanAnging Mamiri, Marencong-rencong, Pakarena, Anak Kukang, Ati Raja, Alosi Ripolo Dua, Pande Tongantu Nene'ta, To Manglaa, Sulawesi Pa'rasanganta.
30.Sulawesi BaratTenggang Tenggang Lopi, Pulo Karampuang, Panawar Saliliu. Tanna ratang sukku'na, Sayang-Sayang
31.MalukuBuka Pintu, Burung Kakatua, Waktu Hujan Sore-sore, Nona Manis Siapa yang Punya, Rasa Sayang Sayange, Naik ke Puncak Gunung
32.Maluku UtaraUna Kapita, Ngofa Se Dano, Moloku Kie Raha, Borero.
33.PapuaE Mambo Simbo, Sajojo sajojo, Sup Mowi Ya, Paik Akori, Rofandu, Akai Bipa Mare
34.Papua BaratApuse, Yamko Rambe Yamko, Diru-diru Nina, Rasine Ma Rasine, Wesupe

Selain keragaman budaya, ada berbagai jenis usaha dan kegiatan ekonomi dalam masyarakat. Apa sajakah itu?

Ayo Membaca
Jenis Usaha dengan Mengolah Sumber Daya Alam
Untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat melakukan berbagai usaha. Berbagai kegiatan dan jenis usaha yang dilakukan menghasilkan barang dan jasa. Salah satu jenis usaha di masyarakat yaitu mengolah sumber daya alam dari lingkungan.

Kita mengenal berbagai bentuk kegiatan manusia dalam mengolah sumber daya alam untuk mencukupi kebutuhan hidup. Jenis usaha bidang produksi yang bergerak dalam pengolahan sumber daya alam (hewan dan tumbuhan) disebut usaha agraris. Jenis usaha yang termasuk bidang agraris (pertanian dalam arti luas) antara lain persawahan, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan perikanan.

Umumnya, usaha persawahan dan perkebunan dilakukan di daerah perdesaan karena tanahnya masih luas. Namun, sekarang kita dapat melakukan usaha penanaman pada lahan sempit, misalnya dengan cara hidroponik (penanaman dengan media air) atau vertikultur (cara bercocok tanam dengan menempatkan media tanam dalam wadah yang disusun secara vertikal). Tanah pertanian ditanami sayur-mayur, buah-buahan, dan palawija. Lahan pertanian juga dimanfaatkan untuk perkebunan. Tanaman perkebunan di antaranya cengkih, teh, karet, cokelat, tembakau, kopi, dan kelapa sawit.

Usaha di bidang peternakan membutuhkan lahan yang luas. Hewan-hewan yang diternakkan antara lain sapi, kambing, domba, itik, dan ayam. Selain itu, ada juga peternakan ulat sutra. Kepompong ulat sutra dapat menghasilkan serat bahan baku kain sutra..

Kegiatan pertanian lainnya adalah perikanan. Usaha di bidang perikanan dapat dilakukan di daerah pantai atau bendungan/waduk. Akan tetapi, ada juga usaha perikanan yang memanfaatkan kolam-kolam di lahan persawahan.

Ada pula jenis usaha lain yang memanfaatkan secara langsung sumber daya alam. Jenis usaha ini disebut bidang usaha ekstraktif. Dalam bidang usaha ekstraktif, kita hanya mengambil sumber daya alam tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Bidang usaha ekstraktif yaitu berburu, pertambangan, dan penebangan hutan.

Ayo Mengamati
Amatilah aktivitas penduduk sekitarmu yang memanfaatkan sumber daya alam. Lakukan bersama kelompokmu. Buatlah laporan dengan contoh berikut.
No.Jenis UsahaSumber Daya Alam yang DigunakanHasil UsahaManfaat
1.Kebun sayurTanah pekaranganbayam,tomat, kacang panjangKebutuhan pangan keluarga terpenuhi
2.Bertenak ayamTanah pekarangan dan hewanDaging dan telurKebutuhan protein terpenuhi
3.Tambak udangTepi laut dan hewanUdangKebutuhan pangan keluarga terpenuhi
4.Pertanian sawahTanah persawahan dan tumbuhanPadiKebutuhan pangan keluarga terpenuhi
5.Perajin tempeTumbuhanTempeKebutuhan pangan terpenuhi

Ayo Bercerita
Ceritakan pengamatan kalian di depan kelompok-kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru. Bandingkan dengan hasil pengamatan kelompok lain. 

Ayo Renungkan 
Apa yang telah aku pelajari hari ini?