Hari/tanggal           :  Kamis, 13 April 2023

Tema                         :  Benda-Benda di Sekitar Kita   (Tema 9)

Sub Tema                  :  Benda Tunggal dan Campuran (Sub Tema 1)

Muatan Terpadu        :  Bahasa Indonesia, IPA, SBDP.

Pembelajaran ke        :  5


Simak video berikut ini !!!


TUJUAN :

          1.       Dengan kegiatan mengamati gambar iklan media cetak, siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur iklan                 dan menuliskan pendapatnya mengenai kelengkapan unsur-unsur iklan dengan tepat.

         2.       Dengan kegiatan mencoba mencampur beberapa benda, siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat                          campuran dan komponen penyusunnya dengan tepat.

         3.       Dengan kegiatan menyanyikan lagu bertangga nada pentatonis, siswa dapat menyanyikan lagu bertangga              nada pentatonis yang menggunakan pelog dan slendro dengan artikulasi yang tepat.

         4.       Dengan kegiatan menyanyikan lagu bertangga nada pentatonis, siswa dapat mengungkapkan perasaannya              setelah menyanyikan lagu dan nada yang digunakan dengan tepat.

        5.       Dengan kegiatan mengamati lagu-lagu bertangga nada pentatonis, siswa dapat mengidentifikasi jenis                     tangga nada lagu beserta penjelasannya dengan tepat.





Amatilah iklan berikut.



1. Apa saja unsur-unsur yang ada pada iklan di atas?


2. Apakah menurutmu unsur-unsur pada iklan di atas lengkap? Tuliskan






a. Campuran manakah yang tercampur sempurna?

b. Campuran manakah yang tidak tercampur sempurna?



Nyanyikan lagu-lagu berikut.









Matematika
Data adalah sekumpulan bilangan atau kata yang didapat dari hasil menghitung, mengukur, atau mencatat sebagai bagian dari sebuah proyek, survei, atau eksperimen.

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, dan organisasi. Ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu. Informasi dapat juga digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data yang dapat dianggap sebagai objek dan informasi adalah suatu subjek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga dapat disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara, sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi, dan sebagainya.

Data primer diperoleh secara langsung, misalnya saja pengukuran tinggi badan dan berat badan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang sudah tercatat dalam buku atau pun suatu laporan namun dapat juga merupakan hasil dari hasil labolatorium.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data terkait permasalahan penelitian yang diambilnya. Adabeberapa teknik pengumpulan data yang dikenal saat ini, diantaranya adalah.

1. Tes
Setiap akhir pembahasan guru mengadakan ulangan harian. Pada akhir semester juga guru memberikan tes. Tes digunakan untuk menguji kemampuan siswa dalam mempelajari materi yang sudah diajarkan. Hasil tes akan mendapatkan data skor siswa. Adapun jenis-jenis tes adalah sebagai berikut.
  • Tes Intelegensi.Tes kemampuan intelektual, mengukur taraf kemampuan berpikir, terutama berkaitan dengan potensi untuk mencapi taraf prestasi tertentu dalam belajar di sekolah.
  • Tes Bakat.Tes kemampuan bakat, mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil dalam bidang studi tertentu, program pendidikan vokasional tertentu atau bidang pekerjaan tertentu.
  • Tes Minat.Tes minat, mengukur kegiatan-kegiatan yang paling disukai seseorang. T
  • Tes Kepribadian.Tes kepribadian, mengukur ciri-ciri kepribadian yang bukan khas bersifat kognitif, seperti sifat karakter, sifat temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental, relasi-relasi social dengan orang lain, serta bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran dalam penyesuaian diri.

2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara Terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.

Contoh wawancara antara lain sebagai berikut. Siti ingin mengetahui buah kesukaan dan buah yang tidak disukai teman-teman di kelasnya. Siti menanya kepada masing-masing teman dan mencatatnya tentang buah kesukaan dan buah yang tidak disukai. Berikut ini contoh daftar Pertanyaan
1. Apakah buah yang kamu sukai?
2. Apakah buah yang tidak kamu sukai?

Terimakasih