Selasa, 31 Januari 2023

Materi ajar, Rabu 1 Februari 2023

 Kelas                            :     VA

Tema 7                        :      Peristiwa Dalam Kehidupan

Subtema  1          :     Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

  

Pembelajaran ke : 3 dan 4


Tujuan Pembelajaran : 

1.Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan sistem tanam paksa pemerintahan kolonial Belanda secara benar.


2. Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda di berbagai daerah secara benar.


3.  Dengan mengamati, siswa dapat memahami kondisi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa awal pergerakan nasional di berbagai bidang secara tepat.


4. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang membedakan suku bangsa satu dan yang lain secara benar.


Assalamualaikum semuanya.

Kali ini Bu guru akan menampilkan blogger untuk materi yang akan kita bahas .

Blogger ini Bu guru buat agar ananda dirumah dapat mempelajari kembali dan juga bagi yang tertinggal dapat menyatat atau mempelajari yang kelupaan.

Mari kita mulai!!!



Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa 

Ayo simak video berikut ini untuk pemahaman materi pada pembelajaran hari ini:




Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda

Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa. Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847. Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.

Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.

  1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan,apalagi jika tanahnya subur.
  2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
  3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
  4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.
  5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
  6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/ petani.

Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan. Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap. Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.

Edward Douwes Dekker

Dia menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar. Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Pendidikan (edukasi).
  2. Membangun saluran pengairan (irigasi).
  3. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).
Anak-anak untuk materi kemarin di muatan SBDP kita sudah mempelajari mengenai sebuah lagu wajib nasional "Rayuan Pulau Kelapa'',   maka untuk praktik bernyanyi akan kita lakukan hari ini.


Rayuan Pulau Kelapa menjelaskan tentang negeri Indonesia yang sangat elok dan pasti sangat dicintai oleh rakyatnya. Harapannya akan selalu menjadi negeri tumpah darah yang akan tetap dipuja sepanjang masa.

Masa Pergerakan Kebangsaan Indonesia

faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba.
Kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi.

Berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
a. Masa awal pergerakan nasional (tahun 1900-an) 
b. Masa awal radikal (tahun 1920-1927-an) 
c. Masa moderat (tahun 1930-an)
Sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.


Dr. Sutomo

Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. 


Pengaruh dan Keberlanjutan Keadaan Masyarakat Indonesia

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang pendidikan

Perkembangan pendidikan nasional sejak masa kebangkitan menyebabkan para cendekiawan menjadi pelopor dan pemimpin bangsa saat ini

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang ekonomi

Terbentuknya masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan serta meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang politik

Banyak muncul organisasi-organisasi pergerakan dan muncul paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pancasilaisme.

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang sosial dan budaya

Bidang sosial budaya ditunjukan   dengan adanya upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing.

 Kosakata Pada Bacaan "Peristiwa Sumpah Pemuda 1928"


Kosakata pada Bacaan

Kongres

Pertemuan besar para wakil organisasi untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah; muktamar; rapat besar

Pemuda

Orang muda laki-laki; remaja; teruna

Sidang

Pertemuan untuk membicarakan sesuatu; rapat:.

Panitia

Kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya

 


Arti Penting Istilah Indonesia bagi Perjuangan Bangsa Indonesia

Sejak J.R. Logan menggunakan kata “Indonesia” untuk menyebut penduduk dan kepulauan Nusantara (1850), istilah “Indonesia” mulai dikenal. Bahkan, beberapa tokoh banyak menulis artikel tentang keberadaan Nusantara dengan istilah “Indonesia”, dan tidak lagi dengan Istilah “Hindia–Belanda”.

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah “Indonesia” dijadikan sebagai nama organisasi para mahasiswa Indonesia di negeri Belanda, yaitu Perhimpunan Indonesia (Indonesische Vereeniging). Istilah “Indonesia” makin populer setelah ditetapkannya Ikrar Sumpah Pemuda.

Penggunaan kata atau istilah Indonesia menjadi sangat penting di dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kaum penjajah dalam upaya mencapai kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Kata Indonesia telah dijadikan identitas nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda di wilayah Indonesia. Kata Indonesia juga telah menjadi perekat dan lambang perjuangan bangsa Indonesia.

Unsur Pembeda Suku 

Bangsa 




Indonesia adalah negeri yang aman dan makmur, negerinya dikenal dengan nama pulau kelapa yang dikenal amat subur. Juga disebut dengan pulau melati, karena keindahannya. Negeri ini menjadi pujaan seluruh bangsa di dunia karena keindahannya.  Keindahan pulau ini terlihat dari adanya pulau kelapa di pantai yang seolah menari. Bahkan para pengelana dunia membicarakan (berbisik-bisik) keindahan Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar