Kelas / Semester : 2 /2T
Tema 8 : Keselamatan di Rumah dan Perjalanan.
Sub Tema 1: Aturan Keselamatan di Rumah.
Pembelajaran ke : 2
Selamat pagi anak sholeh, sholehah dan anak pintarnya Ibu guru. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat an dalam lindungan Allah yaa.
Oke Ibu guru persilahkan untuk anak-anak sholeh dan sholeha mempersiapkan alat-alat untuk belajar hari ini, namun sebelum itu jangan lupa mandi dan sarapan terlebih dahulu ya. Selanjutnya silahkan simak tausiyah, murojaah, serta sholat dhuha ya sayang baru kita akan mulai pembelajaran kita hari ini.
No. | Nama Kegiatan Bermain |
---|---|
1. | Permainan Bentengan |
2. | Permainan Gobak Sodor |
3. | Permainan Tepuk Nyamuk |
4. | Permainan Kasti |
5. | Permainan Ular Naga |
Aku dan teman-teman suka bermain sepak bola. Kami berbeda agama. Walaupun kami berbeda agama, kami tetap bermain bersama dan kompak. Kami juga saling mendukung dan tidak saling menyalahkan atau mengejek. Dengan sikap itu, kami dapat meraih kemenangan.
Saya dan teman-teman suka bermain bentengan. Bentengan, atau disebut juga rerebonan di daerah Jawa Barat, merupakan salah satu permainan tradisional asli Indonesia. Aku dan teman-teman berbeda agama, namun kami tetap bermain bersama dan kompak. Kami tidak membedakan teman berdasarkan agama. Kami juga saling membantu, mendukung, dan tidak saling menyalahkan atau mengejek. Dengan sikap itu, kami dapat bermain dengan gembira dan dapat meraih kemenangan.
Teks tersebut berisi tentang bermain menirukan gerakan binatang di air
Kesimpulan cerita tersebut adalah sebelum bermain menirukan gerakan binantang kolam diberishkan dahulu dan saat bermain harus bersikap sportif.
Aku, Edo, Beni, Siti, Dayu, Meli, dan Lani akan bermain menirukan gerakan binatang beta Edo, Beni, Siti, Dayu, Meli, dan Lani selalu diawali dengan huruf kapital atau huruf besar. Setiap awal kata nama orang harus ditulis dengan huruf kapital.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Misalnya: Amir Hamzah, Dewi Sartika, Halim Perdanakusumah, Wage Rudolf Supratman, Jenderal Kancil, dan Dewa Pedang
No. | Nama Kegiatan Bermain |
---|---|
1. | Udin memegang tong sampah |
2. | Siti menyapu halaman rumah |
3. | Edo mengumpulkan batu dan kerikil |
4. | Lani mengumpulkan sampah |
5. | Meli memegang sapu lidi |
Penggunaan huruf kapital yang benar dalam kalimat Sesuai Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Misalnya: Apa maksudnya?
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Misalnya: Amir Hamzah
- Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. Misalnya: Islam, Al Quran, dan Allah
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. Misalnya: Sultan Hasanuddin
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Misalnya: Selamat datang, Yang Mulia.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya: Wakil Presiden Maruf Amin
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya: bangsa Indonesia
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. Misalnya: tahun Hijriah
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah. Misalnya: Konferensi Asia Afrika
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya: Jakarta, Asia Tenggara, Pulau Miangas
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk. Misalnya: Republik Indonesia
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya: Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singka- tan nama gelar, pangkat, atau sapaan. Misalnya: S.H. sarjana hukum.
Latihan:
Kerjakanlah soal dibawah ini dengan memperhatikan huruf kapitalnya.
1. ibu bertanya: " apakah hari ini kamu sekolah?".
2. siti tinggal dirumah neneknya di kota lampung.
3. hari kamis kami mulai sekolah kembali.
4. raden intan merupakan pahlawan dari lampung.
5. achmad zailani, s.kom.,s.pd adalah nama kepala sekolah sd Al-Azhar 1 Bandar Lampung.
Setelah mengerjakan tugas diatas kirim foto berupa kolase ke Bu guru ya anak Soleh Soleha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar